Kamis, 01 Maret 2018

CHEF ITU ......


Entah berasal dari pepatah atau hanya sekedar  cuitan, ada kalimat yang mengatakan "makan untuk hidup". Benar sih kalau gak makan seharian bisa bikin lemes atau bahkan pingsan.
Eh! Gimana dengan yang puasa?
Puasa kan gak seharian penuh, ketika waktunya berbuka juga mereka sudah bisa menikmati makanan atau minuman, bahkan ada yang sampai kalap menyantap segala hidangan yang tersedia didepannya.
Nah, kalo puasa yang sampe 40 hari 40 malam itu gimana? Hmm.... sepertinya itu... ah sudahlah, jadi kemana-mana ini ceritanya, padahal kan cuma ngulik kalimat "makan untuk hidup" doang.

Apa sih sebenarnya hubungan antara intermeso diatas dan judulnya?
Semua juga udah tau kan kalo CHEF itu profesi seorang tukang masak, bahasa awamnya KOKI. Nah Chef atau Koki itu adalah orang yang menghasilkan masakan yang kita makan, terlepas dari dia seorang profesional atau amatiran.
Pertanyaan lagi nih? Ada ya chef amatiran?
Sebenarnya itu hanya sebuah pengandaian saja. Kenapa dia dibilang amatiran? Ya karena dia bukan profesional hahaha.

Chef bergaya ala model, pantes gak?

Kenapa saya mengangkat cerita ini? karena saya seorang Chef! 
Oh ya? Berarti bisa masak segalanya dong, pasti racikan masakannya enak dan luar biasa, kapan-kapan masakin kita dong, pengen deh nyobain masakannya Chef!
Itu kalimat yang selalu meluncur dari orang-orang ketika tau profesi saya adalah seorang Chef.
Banyak orang-orang, terutama kalangan awam menganggap bahwa seorang Chef itu bisa membuat masakan apa saja. 
Jawabannya TIDAK. Mungkin mereka mengetahui berbagai jenis makanan, tapi belum tentu mereka bisa mengeksekusinya.
Kenapa? 
Ya karena sama seperti profesi lain, Chef juga punya spesialisasinya masing-masing. Ada chef yang ahli di makanan pembuka, makanan utama atau makanan penutup. Nah itu baru tiga jenis diantaranya saja yang saya sebutkan, dari situ akan makin banyak lagi pengembangannya.
Seberapa banyak? Jawabannya banyak banget, apalagi istilah-istilahnya, bikin pusing deh kalo harus dihafalin. Jangan dihafalin ya, kalian gak akan kuat, biar saya saja. Gubrak! (Masih demam Dilan ternyata ).

Nah kalo Chef sendiri spesialisasinya apa?
Saya?
Iya, chef!
Ohh... saya spesialisasinya di makanan penutup alias makanan pencuci mulut, bahasa kecenya dessert.
"Wow! Pasti kreasinya unyu-unyu dan keren deh." Komentar seperti ini amat sangat sering saya dengar.
Sebenarnya sih, semua orang bisa menghasilkan karya yang unyu dan keren, berkreasi dengan segala kreatifitas serta kemampuan yang dimilikinya. 
Pertanyaannya hanya MAU atau TIDAK.
The power of kepepet juga bisa bikin orang kreatif loh. Saya juga melakukan itu karena sudah bagian dari profesi dan pekerjaan, wong saya dapet duitnya dari situ kok, saya digaji untuk itu, ya suka gak suka harus kreatif, hahaha.

Ok, lupakan tentang kepepet diatas!
Di dunia profesional (Hotel, Restoran, Cafe) makanan penutup atau dessert itu berada di bawah naungan PASTRY.
sudah sering dengar kan kata "pastry"?
Kalau kita mengacu pada terminologi kuliner, pastry itu sangat baku dan terbatas pada beberapa poin tertentu, kalian bisa cek di wikipedia.
Saya tidak akan menjelaskan pengertiannya, karena kalau mengikuti perkembangannya saat ini, kita  tidak akan menemukan jawaban yang memuaskan. Karena apa? Ya karena istilah atau terminologi tersebut dibuat saat keadaan masih dengan segala keterbatasannya. Sementara saat ini kita sudah sibuk dijejali dengan istilah jaman now.

Baiklah.
Saya hanya akan mendeskripsikan apa saja yang saya lakukan dari pertama saya menenggelamkan diri di dunia pastry sampai sekarang. Hal-hal yang sangat umum kita dengar dan banyak sekali kita temui sehari-hari diantaranya:

Cake
Ada ribuan bahkan jutaan varian cake yang bisa kita jumpai di berbagai belahan bumi ini. Sebut saja beberapa nama yang sangat melegenda seperti Blackforest dari Jerman, Tiramisu dari Itali, Opera dari Perancis atau Indonesia sendiri dengan Lapis Legit-nya yang juga popular di negara-negara lain. Kalian ketauan bohong kalau belum pernah mendengar nama-nama cake yang saya sebutkan diatas.
Itu hanya beberapa dari begitu banyaknya jenis cake. Sebut saja seorang Pastry Chef menghasilkan 100 jenis, di dunia ini ada 1 juta orang yang berprofesi sebagai Pastry Chef, belum lagi hasil olahan nenek, ibu, kakak, sodara dan kamu sendiri, kebayangkan berapa banyak?

Tradisional cake (jajanan pasar)


Pie & Tart

Apa bedanya antara pie dan tart? Masih satu keluargakah mereka? Kamu bisa cek kembali di wikipedia atau terminologi tentang pie dan tart ini, karena saya tidak ingin menggiring opini yang berbeda. Apa yang jadi favorit kamu?
Katakan sekarang. Kalau Pie kau anggap apa dirimu? Pie susu? Pie buah? Pie cokelat? Eaaaa ! Belom bisa move on dari Dilan.

yang ini Pie atau Tart?

Cookies
Jenis ini biasa nya akan sangat popular saat perayaan seperti Lebaran, Natal atau Imlek. Gak seru kalo dirumah gak punya cookies atau kue kering saat perayaan tersebut. Cookies ini sebenarnya bisa di nikmati di berbagai kesempatan kok, jadi cemilan juga sah-sah aja. Saat ngeteh atau ngopi ditemani kue kering adalah hal yang biasa.
Apa cookies atau kue kering favorit kalian? Nastar, Kaastengel, Putri salju? Kalau saya sih kue satu (kue yang terbuat dari tepung kacang hijau yang di cetak dengan berbagai bentuk).
Nah cookies juga sangat buaaanyak jenisnya. Setiap hari selalu saja ada kreasi baru yang di hasilkan.

klasik cookies


Bread
Bread atau roti juga bagian dari produk yang saya dan teman-teman produksi di dapur Pastry. Pernah mendengar istilah Bakery kan? Nah jenis roti-rotian ada dalam keluarga bakery ini, termasuk didalamnya croissant, danish, doughnut. Pembuat roti disebut juga baker atau Bakery Chef. Loh tapi tadi kok dibilang itu pekerjaan pastry? Ya, di Hotel terutama, Pastry dan Bakery di jadikan dalam satu keluarga besar. Kenapa? Karena dari peralatan dan bahan dasar yang kita gunakan sangat berhubungan erat. Bisa saja dipisahkan, tapi akan mengeluarkan biaya lebih besar untuk itu pastinya. Masih penasaran dan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan? Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, saya memaparkan apa yang kami kerjakan sehari-hari di dapur Pastry. Untuk detailnya kembali kalian bisa googling ya.

Aneka kreasi roti

Chocolate & Candies
Bukan berarti saya dan teman-teman di Pastry membuat cokelat dan candy atau permen. Tapi kami mengolah cokelat yang sudah ada, baik itu berbentuk blok atau koin untuk dijadikan cemilan yang dalam terminology pastry kita menyebutnya praline. Nah bagaimana dengan candy?
Candy yang kita hasilkan juga merupakan olahan dari bahan cokelat, buah dan lainnya, kalau saya tuliskan disini mungkin bisa jadi satu buku yang sangat tebal.

Kreasi Praline

Ice Cream
Pastry juga memproduksi ice cream? Ya benar! Tidak cuma ice cream, gelato dan sorbet juga kita yang memproduksi. Kok bisa begitu ya? Nah kalo kita mau memaparkannya secara gamblang, semua makanan yang manis-manis itu di produksi oleh pastry. Makanya karena udah karatan di pastry, saya itu manisnya udah gak ketulungan hahaha .

Apalagi ya yang di produksi oleh bagian Pastry? Banyak banget, puding, kolak, cemilan manis lainnya juga kami olah. Tapi beberapa poin diatas sudah sangat mewakili.
Oya? Jajanan pasar itu siapa yang mengolahnya kalo di Hotel. Jawabannya Pastry. Emang termasuk dalam kategori mana? 
Jajanan pasar itu kue bukan? Iya! Kue itu bahasa inggris nya apa? Cake. Nah simpel bukan jawabannya.

Tulisan diatas tidak bermaksud menggurui atau menggiring opini kalian kemana-mana. Saya hanya seorang pelaku kuliner dalam bidang Pastry yang masih tetap banyak belajar.
Chef kok bikin tulisan? Gak salah juga kan seorang chef mencoba sesuatu yang baru untuk membuka wawasannya sendiri.
Lagian ini juga bukan sebuah tulisan yang serius, hanya sebuah keisengan karena terlalu banyak bergaul dengan blogger nih
.
Sebenarnya inti dari cerita ini pengen ngasih tau kalo profesi sebagai seorang CHEF itu enak banget. Gak percaya? Coba aja temenan sama chef, cari tau dan gali cerita dari mereka, dijamin kalian pasti kesengsem.

Tetap ceria walaupun dijejali kesibukan